LONDON - Makanan organik yang gencar dipromosikan sebagai makanan sehat, nyatanya tidak tidak lebih sehat dari makanan biasa. Demikian kesimpulan hasil studi yang diadakan di Inggris.
Para peneliti dari London School of Hygiene & Tropical Medicine mengatakan, konsumen membayar lebih mahal untuk membeli makanan organik karena berharap mendapatkan manfaat kesehatan lebih dari makanan yang mereka konsumsi. Pasar makanan organik secara global mencatat penjualan keuntungan sekira USD48 miliar pada 2007.
Review sistematis yang dibeberkan dalam 162 makalah ilmiah yang dipublikasikan bertahap selama 50 tahun, memberikan kesimpulan yang sama, bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kandungan gizi dalam makanan organik dan makanan biasa.
"Sejumlah kecil perbedaan dalam kandungan nutrisi yang ditemukan dalam makanan organik dan yang bukan organik tidak terlalu signifikan. Kandungan gizi dalam makanan organik pun tidak terlalu berdampak baik pada kesehatan seperti yang gencar dipromosikan," kata salah satu ilmuwan Alan Dangour, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/7/2009).
"Review kami menunjukkan bahwa tidak ada bukti kuat bahwa makanan organik memiliki kandungan gizi yang lebih baik dari makanan biasa," tambahnya.
Saat ini penjualan makanan organik mulai menurun di beberapa negara, termasuk Inggris sebagai negara yang pertamakali mempublikasikan hasil riset ini.
Data dari Soil Association pada bulan April mengatakan, pertumbuhan penjualan produk makanan organik di Inggris melambat sebesar 1,7 persen di 2008. Angka ini menurun dari rata-rata pertumbuhan tahunan yang sebelumnya bercokol pada angka 26 persen selama hampir sepuluh tahun terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar